Setiap orang berhak menentukan idola, walau sang idola adalah pemain yang pernah menjadi musuh di kompetisi yang sama. Suarez sangat mengidolakan Carlos Tevez meski pernah main bermusuhan dalam lapangan yang sama, ketika bomber asal Argentina itu masih memperkuat Manchester United (2007–2009) dan Manchester City (2009–2013). Aksi Suarez bersama kedua klub itu, tak lepas dari pantauan Suarez.
Seorang Tevez memang pemain top. Kepada MU juga City, dia ikut mempersembahkan sejumlah gelar. Fans Setan Merah akan selalu mengingatnya sebagai seorang yang berjasa memenangkan dua kali Premier League, edisi 2007/2008 dan 2008/2009 serta UEFA Liga Champions 2007/2008. Sedangkan bersama City, Tevez tak kalah bersinar. Trofi Premier League 2011/2012, FA Cup 2010/2011, dan FA Community Shield 2012 adalah bukti nyata jika Tevez memang pantas jadi idola. Tevez juga sukses di Juventus (2013–2015), memenangkan Serie A dua musim berturut-turut, 2013/2014 maupun 2014/2015. Saat ini, Tevez memperkuat klub masa kecilnya, Boca Juniors.
"kata Suarez itulah sang idola bomber Barcelona tersebut. Hasil analisis agen sbobet terpercaya Suarez juga merupakan tombak yang mematikan. Pemilik paspor Uruguay sudah membuktikannya kala berseragam The Reds, dan kini Barcelona. Datangnya ke Camp Nou pada 2014, sepak terjang Suarez begitu menggembirakan. Musim lalu, dia salah satu aktor penting di balik kesuksesan The Catalan menyabet tiga trofi bergengsi: La Liga, Copa del Rey, Liga Champions 2014/2015.
Pada musim ini, meskipun Barcelona gagal melangkah ke final Liga Champions, peluang untuk mempertahankan gelar La Liga serta Copa del Rey masih terbuka lebar. Suarez sendiri masih tercatat sebagai pencetak gol terbanyak sementara La Liga, dengan torehan 37, mengungguli bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo.